Bisnis.com, HONG KONG – Pergerakan bursa saham Hong Kong melemah ke level terendah dalam satu bulan pada awal perdagangan hari ini, Selasa (28/6/2016), di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas dampak keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) yang telah turut menyeret saham perusahaan yang terkait dengan benua tersebut.
Indeks Hang Seng melemah 1,1%, mengarah ke penurunan hari ketiga, dan diperdagangkan di posisi 19.997,22 pada pukul 10.07 pagi waktu Hong Kong.
Saham HSBC Holdings Plc., perusahaan finansial berbasis di London, terperosok menuju level terendah dalam tujuh tahun.
Sementara, saham CK Hutchison Holdings Ltd., yang meraup lebih dari separuh pendapatannya dari Eropa, meluncur ke level terlemah sejak Januari 2015.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) telah menggoyang pasar global dan menghilangkan hampir US$4 triliun dari nilai saham global di tengah kekhawatiran bahwa dampaknya akan menghambat pemulihan ekonomi global yang sebelumnya telah dalam keadaan rentan.
Banyak saham perusahaan Hong Kong, termasuk yang dipimpin oleh miliuner Li Ka-Shing seperti CK Hutchison, membangun bisnis yang kuat di Inggris Raya dan harus terkena dampak oleh melemahnya pound sterling, yang telah tumbang 11% dalam dua hari sejak keputusan Brexit.
“Brexit terus membawa ketidakpastian pada pasar saham di Hong Kong, dan akibat aliran modal yang bebas, pergerakannya menjadi lebih berubah-ubah,” kata Wei Wei, analis Huaxi Securities Co. di Shanghai.