Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/6/2016), seiring berlanjutnya dampak negatif Brexit pada pasar finansial global.
Indeks MSCI Asia Pacific, di luar Jepang, turun 0,3% dan memperpanjang penurunan pasca berjatuhannya bursa saham global pada perdagangan Jumat. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,8%, rebound dari pelemahan terburuknya sejak insiden gempa bumi pada Maret 2011.
Seperti dilansir oleh Bloomberg, kemenangan untuk Brexit (British exit) mengguncang pasar global pada hari Jumat didukung oleh hilangnya total senilai lebih US$2,5 juta dari nilai ekuitas. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengundurkan diri dan delapan anggota Partai Buruh dengan pimpinan Jeremy Corbyn berhenti di tengah seruan untuk kejatuhannya.
Sementara itu, Sekretaris Negara AG John Kerry bertolak ke Brussel dan London hari ini di saat Nicola Sturgeon, Menteri Pertama Skotlandia yang telah memilih untuk bertahan di Inggris menyebutkan kemungkinan adanya referendum kedua atas kemerdekaan dari Inggris Raya.
“Investor melihat perkembangan lebih lanjut atas akibat Brexit,” ujar Bernard Aw, ahli strategi IG Asia Pte. “Kekhawatiran utama saya adalah terkait dengan Brexit, terutama atas kemungkinan lebih banyak referendum dari negara-negara Uni Eropa (lainnya). Apabila skenario itu memberi traksi, kita bisa menyaksikan lebih banyak penghindaran risiko di pasar global. "
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,8%. Indeks S&P/NZX 50 New Zealand turun 0,9% dan indeks S&P/ASX 200 Australia drop 1,2%.