Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak mentah terjerembab lebih dari 6% pada perdagangan hari ini, Jumat (24/6/2016), setelah hasil referendum Inggris menunjukkan kemenangan pada jumlah suara bagi Inggris untuk keluar dari keanggotaannya di Uni Eropa (Brexit).
Harga minyak WTI kontrak Agustus jatuh keras 6,33% atau 3,17 poin ke US$46,94 per barel pada pukul 12.07 WIB setelah dibuka dengan penguatan 0,38% atau 0,19 poin di level US$50,30 per barel.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus juga jatuh 5,95% atau 3,03 poin ke level US$47,88 setelah dibuka dengan pelemahan 0,43% atau 0,22 poin ke posisi US$50,69 per barel.
Seperti dikutip dari Reuters hari ini, hasil final perolehan suara dengan pilihan keluar bagi Inggris dari Uni Eropa telah memicu ketidakpastian pada pasar yang tinggi serta mematahkan upaya Eropa untuk membentuk kesatuan yang lebih besar.
"Sementara ini, segala sesuatu mulai dari saham hingga minyak melemah. Ekonomi yang buruk di Inggris dan Eropa tidak baik untuk minyak dan dapat terjadi efek domino pada perekonomian lainnya di Asia,” ujar analis minyak IHSG Victor Shum.
Pilihan untuk keluar dari Eropa mengantarkan menuju ketidakpastian yang dalam akan perdagangan dan investasi serta memicu berkembangnya pergerakan anti-UE di seluruh benua.