Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 39,74 poin atau 0,82% ke level 4.834,57 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (24/6/2016).
Dari 528 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 57 saham menguat, 235 saham melemah, dan 238 saham stagnan.
Adapun, dari sembilan indeks sektoral yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 8 sektor melemah dan 1 sektor menguat.
Sektor aneka industri tercatat melemah paling tajam, yakni 3,25%. Disusul oleh sektor industri dasar yang melemah 2,05%. Sementara 1 sektor yang mengalami penguatan adalah sektor konsumer yang menguat 0,17%.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan pengaruh hasil referendum Inggris sebenarnya tidak begitu signifikan.
Hal ini mengingat hubungan dagang antara Indonesia dengan Inggris tidak sebesar hubungan dagang dengan China dan Amerika Serikat.
“”Brexit pasti ada pengaruh. Pengaruhnya tidak langsung dan tidak terlalu signifikan. Akan tetapi, sentimennya memberikan pengaruh ke Indonesia,” kata Hans saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (24/6/2016).
Dia menilai, hasil referendum tersebut akan mengubah fundamental ekonomi.
“Fundamental ekonomi Inggris dan Eropa akan sama-sama melemah. Karena akan ada pengenaan biaya masuk, dan pembatasan transaksi. Kedua negaramelambat,” ujarntya.
Keterlambatan ekonomi Eropa diyakini akan berimbas pada ekonomi AS dan China, yang menjadi mitra utama dagang Indonesia.
Pada akhirnya Indonesia terkena imbas Brexit, meski tidak signifikan.
Saham-saham penekan IHSG:
ASII | -10,40% |
BBRI | -4,56% |
BBCA | -4,56% |
TLKM | -2,82% |
Saham-saham pendorong IHSG:
STTP | +0,44% |
LPKR | +0,43% |
GGRM | +0,40% |
LPPF | +0,27% |
Sumber: Bloomberg