Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi ditutup anjlok lebih dari 3% pada perdagangan hari ini, Jumat (24/6/2016), setelah hasil referendum Inggris menunjukkan kemenangan pada jumlah suara bagi Inggris untuk keluar dari keanggotaannya di Uni Eropa (Brexit).
Indeks Kospi dibuka dengan penguatan 0,75% atau 14,84 poin di posisi 2.001,55 dan ditutup anjlok 3,09% atau 61,47 poin ke level 1.925,24, penurunan terbesar sejak November 2011.
Sebanyak 34 saham menguat, 710 saham melemah, dan 16 saham stagnan dari 760 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada awal perdagangan hari ini.
Saham Hyundai C&F Inc. terperosok 5,05%, diikuti oleh It’s Skin Co. Ltd. yang anjlok 4,27%, Tonymoly Co. Ltd. yang jatuh 4%, dan Kyongbo Pharmaceutical Co. Ltd. yang terjerembab 6,11%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, hengkangnya Inggris dari Uni Eropa menimbulkan kekhawatiran bahwa terpecahnya Eropa akan mencederai pertumbuhan global lebih lanjut.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won Korea Selatan mengalami pelemahan terdalam dalam hampir lima tahun, meningkatkan kecemasan atas kapasitas negara tersebut untuk memutarbalikkan kemerosotan pada ekspor.
Nilai tukar won Korea Selatan terhadap dolar AS terpantau anjlok 2,50% atau 28,74 poin ke level 1.179,12 pada pukul 12.59 WIB.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
24/6/2016 | 1.925,24 | -3,09% |
23/6/2016 | 1.986,71 | -0,29% |
22/6/2016 | 1.992,58 | +0,50% |
21/6/2016 | 1.982,70 | +0,08% |
20/6/2016 | 1.981,12 | +1,42% |
Sumber: Bloomberg