Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong bergerak anjlok pada awal perdagangan hari ini, Jumat (24/6/2016), menyusul laporan hasil perolehan sementara referendum Inggris yang melemahkan pergerakan pound sterling dan mengancam pendapatan perusahaan yang terkait dengan Inggris.
Indeks Hang Seng meluncur 3,85% atau 802,47 poin ke 20.065,87 pada pukul 10.32 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 1,84% atau 384.83 poin ke level 20.483,51.
Seluruh 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng melemah, dipimpin oleh perusahaan finansial HSBC Holdings Plc. yang sepertiga jumlah pendapatannya diraup dari Eropa
Pelemahan indeks Hang Seng di antaranya didorong oleh saham HSBC Holdings PLC. yang terperosok 8,17%, Tencent Holdings Ltd. yang jatuh 2,95%, AIA Group Ltd. yang anjlok 2,81%, dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang jatuh 3,60%.
Sementara, saham China Construction Bank Corp. dan Bank of China Ltd. masing-masing melemah 3,60% dan 2,94%.
“Hong Kong adalah pasar yang sangat terbuka jadi akan sangat mudah untuk siapapun untuk keluar,” kata Ronald Wan, kepala eksekutif Partners Capital, seperti dikutip dari Bloomberg. “(Hong Kong) lebih rentan dari pasar lainnya.”
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
24/6/2016 (Pk. 10.32 WIB) | 20.065,87 | -3,85% |
23/6/2016 | 20.868,34 | +0,35% |
22/6/2016 | 20.795,12 | +0,61% |
21/6/2016 | 20.668,44 | +0,77% |
20/6/2016 | 20.510,20 | +1,69% |
Sumber: Bloomberg