Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed tertekan pada range pergerakan 4.900-4.852.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG membentuk pola tweezers top dan berindikasi pulled back pada upper bollinger bands membuat signal bearish reversal yang cenderung negatif.
Indikator stochastic pun dead-cross pada area overbought dengan Signal Indikator ADX yang mulai terlihat pelemahan pada trend positif jangka pendek.
"Sehingga IHSG disinyalir akan menguji support MA7 pada level 4.852 dengan kecenderung bergerak mixed tertekan pada range pergerakan 4.900-4.852," katanya dalam riset, Jumat (24/6/2016).
Kemarin, IHSG terkoreksi dengan ditutup -22,54 poin sebesar -0,46% di level 4874.31 seiringaksi profit taking yang dilakukan investor domestik . Investor menilai beberapa valuasi saham sudah cukup tinggi seiring penguatan IHSG yang cukup signifikan akhir-akhir ini.
Sementara, mayoritas bursa di Asia bergerak bervariasi dengan pelemahan pada bursa saham Tiongkok seakan mengkoreksi penguatan yang terjadi sebelumnya. Sedangkan bursa saham di Jepang menguat seiring pelemahan permintaan Yen yang menurun setelah data indeks kepercayaan investor naik menjadi 112 dari 110.2 diperiode sebelumnya.
Hari ini, investor masih terfokus pada perdebatan U.K pada keanggotaan Uni Eropa dalam beberapa pekan terakhir karena signal ECB dampak Brexit akan mengguncang pertumbuhan ekonomi global dan pasar keuangan.
Selain itu, pasar juga menanti Dldata kinerja sektor manufaktur di Eropa mengalami perbaikan dengan index Markit Manufakturing PMI yang naik dilevel 52,6 dari 51.l,5 di periode sebelumnya.