Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks dolar Amerika Serikat berlanjut pada awal perdagangan hari kelima, Selasa (21/6/2016), menjelang penyampaian pernyataan Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak melemah 0,04% atau 0,034 poin ke level 93,577 pada pukul 06.58 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,02% di level 93,596.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Yellen dijadwalkan akan memberikan pernyataan di depan para pembuat kebijakan pada hari ini setelah bank sentral AS tersebut memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya pekan lalu, dengan menyebutkan potensi hengkangnya Inggris dari Uni Eropa sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan.
Sementara itu, jajak pendapat terbaru di Inggris menunjukkan kecenderungan Inggris untuk memilih bertahan pada referendum yang akan berlangsung Kamis ini. Sentimen referendum Brexit (British Exit) telah berbalik dipicu terbunuhnya anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh yang pro-UE, Jo Cox.
“Langkah dovish dari The Fed berpotensi melemahkan pergerakan dolar beberapa pekan mendatang, jadi suara ‘Bertahan’ mungkin akan memanaskan lebih banyak pelemahan,” ujar Alessio de Longis, money manager OppenheimerFunds Inc. kepada Bloomberg
Pada perdagangan kemarin (Senin, 20/6/2016), indeks dolar AS ditutup juga dengan pelemahan sebesar 0,63% atau 0,595 poin ke level 93,611 melanjutkan pelemahan sebelumnya.
Posisi indeks dolar AS
21 Juni (Pk. 06.58 WIB) | 93,577 |
20 Juni | 93,611 (-0,63%) |
17 Juni | 94,206 (-0,38%) |
16 Juni | 94,569 (-0,04% |
15 Juni | 94,610 (-0,33%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index