Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CPIN Targetkan Penjualan 2016 Naik 15%

Emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Tbk., (CPIN) menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 15% dan laba bersih antara 17%-18% sepanjang 2016.

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Tbk., (CPIN) menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 15% dan laba bersih antara 17%-18% sepanjang 2016.

Pada kuartal I/2016, perusahaan membukukan total penjualan Rp9,244 triliun dengan kontribusi terbesar dari sektor pakan ternak 59%, ayam dan day old chicken (DOC) 28%, makanan olahan 9%, serta lain-lain 4%.

Dari penjualan itu, Charoend memeroleh laba bersih Rp762,439 miliar, naik dari kuartal I/2015 sebesar Rp430,493 miliar.

Tahun lalu, CPIN mencatatkan penjualan sebanyak Rp7,533 triliun di kuartal pertama dan Rp30,108 triliun di sepanjang 2015. Adapun pendapatan bersih yang diraih berjumlah Rp1,86 triliun, naik 5,92% secara tahunan (yoy).

Thomas Effendy, Presiden Direktur CPIN, menuturkan optimisme kenaikan pendapatan didasarkan pada peningkatan daya beli masyarakat, khususnya yang berada di kota/kabupaten kedua dan ketiga seiring dengan program pemerintah yang menggenjot pembangunan dari pinggir.

Secara otomatis, daya beli dan konsumsi protein pun bertumbuh. Menurutnya, rerata konsumsi ayam di Tanah Air berkisar 9 kg per kapita per tahun. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan Malaysia sejumlah 36 kg per kapita per tahun.

Di Jakarta, tingkat konsumsi bisa mencapai 25 kg per kapita per tahun, dan kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Bandung berkisar 10 kg-15 kg per kapita per tahun. Namun, persentasi menjadi lebih rendah, karena tidak meratanya level penyerapan.

"Di kabupaten atau kota lapis dua dan tiga masih rendah. Dengan program membangun dari pinggir, kami berharap daya beli meningkat dan konsumsi ayam juga bertumbuh," tuturnya setelah acara RUPS dan paparan publik di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Sementara itu, hasil RUPS perseroan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar 28,59% dari laba bersih 2015 atau senilai Rp29 per saham dengan total Rp475,542 miliar. Jumlah dividen ini meningkat signifikan dari tahun lalu sebesar Rp18 per saham atau 16,9% dari laba bersih 2014.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper