Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau sedikit menipis pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (10/6/2016).
IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 0,11% atau 5,48 poin ke level 4.882,28 dan menguat sebesar 0,10% atau 4,95 poin ke level 4.881,75 pada pukul 09.05 WIB.
Sebanyak 17 saham bergerak menguat, 14 saham bergerak melemah, dan 497 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak menguat dengan support utama dari sektor perdagangan yang naik 0,43% dan sektor infrastruktur sebesar 0,23%.
Sementara, tiga sektor lainnya bergerak melemah dengan tekanan utama oleh sektor aneka industri sebesar 0,90%.
Dalam risetnya, Kepala Riset PT Asjaya Securities Indonesia William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan menguat dengan pergerakan di kisaran 4.856-4.945 pada perdagangan hari ini.
Dikemukakan, IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi di mana support 4.856 terlihat dapat lolos uji.
Hingga saat ini, terlihat capital inflow telah kembali dan ini menunjukkan bahwa kekuatan naik masih cukup besar.
"Target resisten saat ini berada pada level 4.945, perlu ditembus agar pola uptrend jangka pendek dapat terjaga dengan baik. IHSG berpotensi menguat," kata William.
Di sisi lain, indeks Bisnis27 bergerak melemah tipis sebesar 0,04% atau 0,15 poin ke 411,91 pada pukul 09.09 WIB, setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,12% atau 0,49 poin ke 414,56.
Sementara itu, rupiah terpantau melemah sebesar 0,13% atau 17 poin ke Rp13.304 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | -0,53% |
HMSP | -0,26% |
BMRI | -0,54% |
MNCN | -3,15% |
Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -0,36% |
INTP | -1,22% |
BBRI | -0,24% |
BBCA | -0,19% |
Sumber: Bloomberg