Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia melemah di hari kedua pada awal perdagangan hari ini, Jumat (10/6/2016), menyusul kemunduran pada saham-saham global sejalan dengan penurunan performa produsen komoditas di tengah kekhawatiran akan pertumbuhan global moderat menjelang pertemuan bank sentral minggu depan.
Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,8% ke posisi 130,60 pada pukul 09.10 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.10 WIB), mengikis kenaikan minggu ini ke 0,6%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, optimisme bahwa tingkat biaya pinjaman akan tetap rendah untuk lebih lama di tengah pertumbuhan ekonomi global yang rendah memudar menjelang rentetan pertemuan penting dua minggu ke depan.
Pertemuan bank sentral di AS dan Jepang minggu depan yang masih belum menunjukkan arah, diikuti oleh referendum untuk memutuskan keanggotaan Inggris di Uni Eropa di minggu selanjutnya, berpotensi mengacaukan pasar.
"Pasar melihat kesempatan yang sangat kecil dari pergerakan The Fed minggu depan," kata Chris Green, direktur ekonomi dan strategi First NZ Capital Group Ltd. kepada Bloomberg. "Sementara hal itu mendukung aset berisiko, penundaan dalam penaikan suku bunga The Fed juga merupakan refleksi dari melemahnya latar belakang ekonomi. Pelemahan lebih lanjut dalam data ekonomi AS bersama dengan potensi Brexit akan menjadi penyebab keprihatinan. "
Pergerakan indeks Topix Jepang tergelincir 0,8%, indeks S&P/ASX 200 Australia jatuh 1,1%. Sementara indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,3% dan indeks S&P/NZX 50 New Zealand turun 0,1%.