Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melemah dari level tertinggi dalam enam minggu terakhir, didorong oleh menguatnya nilai tukar yen yang menekan bursa saham Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,5% ke level 131,72 pada pukul 14.11 WIB, dengan bursa saham di China, Hong Kong, dan Taiwan ditutup karena hari libur.
Analis Rivkin Securities, James Woods mengatakan kebijakan moneter global tetap akomodatif dan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga di AS telah mereda.
"Hal tersebut akan memberikan sentimen positif terhadap bursa. Namun, penundaan dalam kenaikan Fed Fund Rate menguatkan nilai tukar yen, sehingga menekan bursa Jepang,” katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Investor saat ini menyoroti bank sentral Jepang dan AS. The Fed dan Bank of Japan dijadwalkan memberikan keputusan moneter minggu depan.
Indeks Topix Jepang melemah 1% menyusul menguatnya yen terhadap dolar AS. Volume perdagangan di Jepang menurun sejak awal Mei karena investor bersikap wait and see sebelum keputusan kebijakan moneter dari BOJ pada tanggal 16 Juni, sehari setelah pertemuan the Fed.
Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,2%, sedangkan indeks S&P/NZX 50 melemah 0,3%.