Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet untuk pengiriman November 2016 di Tokyo Commodity Exchange melanjutkan reli penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Selasa (7/6/2016).
Pergerakan harga karet naik signifikan sebesar 1,19% atau 1,90 poin ke level 161,30 yen per kilogram (kg) pada pukul 07.48 WIB, setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,75% atau 1,20 poin di level 160,60 yen per kg.
Penguatan harga karet pada awal perdagangan pagi ini terjadi setelah harga minyak mentah dunia melonjak pada Senin atau Selasa pagi WIB, dengan patokan AS minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencapai tingkat tertinggi dalam hampir setahun.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli melonjak US$1,07 menjadi berakhir di US$49,69 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan tertinggi sejak Juli 2015.
Di London, minyak mentah Brent North Sea, patokan Eropa, untuk pengiriman Agustus naik 91 sen menjadi menetap di US$50,55 per barel.
Harga minyak WTI kontrak Juli pagi ini terpantau makin menguat ketika dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,04% atau 0,02 poin ke level 49,71, sementara minyak Brent terpantau masih bergerak di kisaran US$50 per barel.
Serangan terhadap infrastruktur minyak di Nigeria ditenggarai memicu penguatan komoditas ini , di lain sisi para pedagang juga didorong oleh spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga bulan ini, yang akan melemahkan dolar AS serta memperkuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar.
Pada perdagangan kemarin (6/6/2016), harga karet ditutup dengan penguatan sebesar 0,95% atau 1,50 poin ke level 159,40 yen per kilogram (kg), setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,19% atau 0,30 poin di level 157,60 yen per kg.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
7/6/2016 (Pk. 07.48 WIB) | 161,30 | +1,19% |
6/6/2016 | 159,40 | +0,95% |
3/6/2016 | 157,90 | +0,13% |
2/6/2016 | 157,70 | +0,32% |
1/6/2016 | 157,20 | -5,02% |
Sumber: Bloomberg