Bisnis.com, JAKARTA - Indeks dolar Amerika Serikat bergerak menguat pada awal perdagangan pagi ini, Senin (6/6/2016) setelah dibuka dengan pelemahan.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak turun naik sebesar 0,13% atau 0,122 poin ke level 94,151 pada pukul 06.48 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,10% ke level 93,938.
Pada perdagangan Jumat (3/6/2016), indeks dolar AS ditutup dengan penurunan tajam sebesar 1,61% atau 1,535 poin ke level 94,029, melanjutkan pelemahan sebelumnya.
Seperti dilansir Bloomberg (Jumat, 3 Juni 2016), pergerakan dolar AS melorot ke level terendah sejak Desember terhadap mata uang euro dipicu oleh pertumbuhan data ketenagakerjaan AS di bawah prediksi yang melemahkan kemungkinan bagi bank sentral AS The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga secepatnya bulan ini.
"Hal-hal yang tidak pernah seburuk atau sebaik yang terlihat. Fed Futures memperkirakan penurunan kemungkinan (kenaikan Fed Fund Rate) pada bulan Juni," kata Michael Arone dari State Street Global Advisors kepada Bloomberg.
Jumlah lapangan kerja baru mencapai 38.000 pada bulan lalu, lebih rendah dibandingkan estimasi analis yang disurvei Bloomberg. Jumlah lapangan kerja baru yang lebih kecil ini mengurangi kemungkinan pertumbuhan ekonomi di tengah pasar global yang masih lemah.
Posisi indeks dolar AS
6 Juni 2016 (Pk. 06.48 WIB) | 94,151 (+0,13%) |
3 Juni 2016 | 94,029 (-1,61%) |
2 Juni 2016 | 95,564 (+0,11%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index