Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga karet untuk pengiriman November 2016 di Tokyo Commodity Exchange berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Kamis (2/6/2016).
Pergerakan harga karet turun dalam rentang lebih tipis sebesar 0,13% atau 0,20 poin ke level 157 yen per kilogram (kg), setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,57% atau 0,90 poin di level 156,30 yen per kg.
Pelemahan harga karet pada awal perdagangan pagi ini sejalan dengan makin menguatnya kinerja yen Jepang setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memberikan pernyataan di Tokyo tentang penundaan penaikan pajak penjualan negara tersebut.
Mata uang yen Jepang pagi ini bergerak menguat sebesar 0,16% atau 0,17 poin ke 109,37 per dolar AS setelah dibuka dengan pergerakan stagnan di posisi 109,54.
Di sisi lain, melemahnya harga karet pada awal perdagangan pagi ini juga mengikuti penurunan harga minyak mentah. Harga minyak WTI kontrak Juli melemah 0,43% atau 0,21 poin ke US$48,80 per barel pada pukul 07.40 WIB, sementara patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus juga terpantau turun sebesar 0,20% ke US$49,62 per barel.
Pada perdagangan kemarin (1/6/2016), harga karet ditutup anjlok sebesar 5,02% atau 8,30 poin ke level 157,20 yen per kilogram (kg), setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,91% atau 1,50 poin di level 164.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
2/6/2016 (Pk. 07.44 WIB) | 157,00 | -0,13% |
1/6/2016 | 157,20 | -5,02% |
31/5/2016 | 165,50 | +1,53% |
30/5/2016 | 163,00 | +0,56% |
27/5/2016 | 162,10 | +1,69% |
Sumber: Bloomberg