Bisnis.com, TOKYO – Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan hari kedua, Kamis (2/6/2016) sejalan dengan penguatan kinerja mata uang yen Jepang terhadap dolar AS.
Indeks MSCI Asia Pacific meluncur sebesar 0,3% ke posisi 128,48 pada pukul 09.02 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.02 WIB), sementara indeks Topix Jepang tergelincir 0,8% setelah anjlok sebesar 1,3% pada perdagangan kemarin.
Nilai mata uang yen Jepang bergerak terus menguat terhadap dolar AS menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tentang penundaan penaikan pajak penjualan negara tersebut mulai dari April 2017 sampai dengan Oktober 2019.
Mata uang yen Jepang bergerak menguat di hari ketiga sebesar 0,16% atau 0,17 poin ke 109,17 per dolar AS pada pukul 07.50 WIB setelah dibuka dengan pergerakan stagnan di posisi 109,54.
"Kesempatan akan adanya kebijakan moneter Jepang lanjutan menjadi lebih kecil terutama ketika Abe mengatakan dia berpikir untuk melakukan inisiatif fiskal lebih banyak," kata Tony Farnham, analis Patersons Securities Ltd. di Sydney kepada Bloomberg. "Hal itu dapat menahan dolar AS untuk jangka waktu tertentu."
Di lain sisi, pergerakan indeks S&P/ASX 200 Australia sedikit berubah, sementara S&P/NZX 50 New Zealand turun 0,1% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1% menyusul revisi prospek pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang lebih tinggi.