Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,06% atau 8 poin ke level ke level Rp13.648/US$ pada perdagangan Selasa (31/5/2016).
Pelemahan rupiah tercatat lebih rendah dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang turun 0,39% ke level Rp13.640.
Pergerakan mata uang Garuda itu terjadi saat mata uang di kawasan regional Asia terpantau beragam.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang hari ini kurs rupiah bergerak di kisaran Rp13.594/US$ hingga Rp13.668/US$.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 26 poin atau 0,19% ke level Rp13.615/US$.
Adapun, kurs transaksi BI dipatok Rp13.683/US$ untuk kurs jual dan Rp13.547/US$ untuk kurs beli.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menilai tekanan rupiah terhadap dolar AS berkurang seiring penguatan indeks dolar AS yang sudah jenuh.
Adapun, rilis data inflasi yang menjadi fokus berita domestik, akan dirilis besok dan diperkirakan turun hingga 3,25% YoY.
“Hari ini tekanan pelemahan rupiah berpeluang tertahan melihat penguatan dollar index yang sudah jenuh,” katanya dalam riset, Selasa (31/5/2016).
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
31/5/2016 | 13.648 | -0,06 |
30/5/2016 | 13.640 | -0,39 |
27/5/2016 | 13.587 | -0,01 |
26/5/2016 | 13.585 | +0,38 |
25/5/2016 | 13.637 | +0,01 |
24/5/2016 | 13.638 | -0,47 |
Sumber: Bloomberg.