Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia rebound dari posisi terendah dalam tujuh minggu terakhir menyusul optimisme bahwa ekonomi AS mampu tidak akan terpengaruh kenaikan suku bunga setelah rilis data penjualan perumahan negara tersebut.
Indeks MSCI Asia Pacific Index terpantau menguat 1,6% pada pukul 07:16 waktu London (13.16 WIB), didorong oleh penguatan saham perbannkan.
Sebagian besar indeks regional menguat, dipimpin oleh lonjakan 2,4% pada indeks Hang Seng di Hong Kong, sedangkan indeks di China dan Malaysia bergerak tipis.
Investor tampaknya dapat menerima prospek kenaikan suku bunga acuan AS. Data penjualan perumahan AS yang melonjak pada bulan April ke level tertinggi sejak awal 2008 memperkuat kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate bulan depan.
"Optimisme pertumbuhan global mengurangi kekhawatiran sebagian besar investor akan suku bunga AS yang lebih tinggi," kata Mongkol Puangpetra dari KTB Securities (Thailand) Co Ltd seperti yang dikutip dari Bloomberg.
China Coal Energy Co melonjak 11% di Hong Kong setelah Citigroup Inc meningkatkan rekomendasi pada saham tersebut di tengah spekulasi empat produsen batubara terbesar di negara itu akan meningkatkan harga pada bulan Juni.
Sementara itu, Sony Corp melonjak 6,5% di Tokyo karena investor terfokus pada untuk prospek jangka panjang perusahaan tersebut pada sektor hiburan dan sensor yang diperlukan untuk mobil tanpa pengemudi.