Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga perak di zona merah berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2016).
Harga perak kontrak Juli melemah 0,87% atau 0,143 poin ke US$16,280 per ounce pada pukul 14.30 WIB, setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,14% atau 0,023 poin ke US$16,400 per ounce.
Pada perdagangan Senin (23/5/2016), harga perak ditutup dengan pelemahan sebesar 0,66% atau 0,109 poin ke US$16,423 per ounce, melanjutkan penurunan pada awal perdagangan.
Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni siang ini juga bergerak melemah sebesar 0,65% atau 8,10 poin ke US$1.243,40 per ounce setelah dibuka di zona merah.
Seperti dilansir Reuters, harga emas dan sejumlah logam mulia lainnya menyentuh level terendahnya selama kurang lebih empat minggu terakhir, akibat tertekan ekspektasi penaikan tingkat suku bunga AS dalam waktu dekat.
Prospek penaikan suku bunga secepatnya, seperti diindikasikan risalah rapat the Fed yang dirilis minggu lalu, serta penguatan dolar AS telah menekan turun bullion (investasi berbahan dasar logam mulia) sebesar 3,6% sepanjang Mei, menuju penurunan bulanan terbesarnya sejak November lalu.
“Dalam waktu dua minggu ke depan…jika perekonomian AS menunjukkan penguatan dan the Fed siap mengambil langkah, kemungkinan paling lambat pada Juli, saya kira emas akan kembali mengalami pelemahan,” kata Analis UBS Wealth Management di Hong Kong Dominic Schneider. “Saya benar-benar berpikir bahwa emas akan jatuh ke bawah US$1.200 dalam satu hingga dua bulan mendatang.”
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
24/5/2016 (Pkl. 14.30 WIB) | 16,280 | -0,87% |
23/5/2016 | 16,423 | -0,66% |
20/5/2016 | 16,532 | +0,24% |
19/5/2016 | 16,493 | -3,73% |
18/5/2016 | 17,132 | -0,68% |
Sumber: Bloomberg