Bisnis.com, JAKARTA— Meski pendapatan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) anjlok drastis, perseroan masih bisa merasakan pertumbuhan laba 2.584,73% sepanjang kuartal I/2016.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I yang dipublikasikan Kamis (19/5/2016), perseroan berhasil menorehkan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk senilai Rp235,72 miliar atau naik 2.584,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp8,78 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan perseroan. Penjualan dan pendapatan usaha tercatat Rp230,95 miliar atau melorot hingga 78,49% dari Rp1,07 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun, beban pokok penjualan dan pendapatan juga turun menjadi Rp206,39 miliar dari sebelumnya Rp793,60 miliar. Salah satu pemicu kenaikan laba bersih perseroan adalah untung selisih kurs mata uang asing senilai Rp140,85 miliar. Sementara, pada kuartal I/2015 perseroan mengalami rugi selisih kurs mata uang asing Rp118,38 miliar.