Bisnis.com, JAKARTA — Katalis positif diprediksi belum mewarnai pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (18/5/2016). IHSG diperkirakan bergerak di level 4.700-4.770.
Kemarin, IHSG ditutup turun 2 poin atau 0,05% ke level 4.729 setelah bergerak di antara 4.717 - 4.745. Hari ini sejumlah sentiment global dan domestik bakal memengaruhi gerak IHSG.
Mulai dari pasar saham Amerika Serikat yang ditutup turun seiring kecemasan investor terhadap kenaikan suku bunga the Fed yang mungkin akan datang lebih awal.
Tekanan jual bertambah setelah yield obligasi 2 tahunan naik ke level tertinggi 2 pekan seiring trader obligasi mengantisipasi rilis minutes pertemuan the Fed pada Rabu, yang dikhawatirkan akan menunjukkan nada yang lebih hawkish dibanding pernyataan FOMC.
Pasar saham kawasan Eropa ditutup bervariasi ditengah reli harga minyak. Inflasi harga konsumen Inggris dilaporkan melambat pada April dengan pertumbuhan yang hanya 0,3% dibandingkan setahun sebelumnya 0,5% dan lebih rendah dari ekspektasi ekonom.
Dari dalam negeri, anggaran belanja instansi dan kementerian atau lembaga sebesar Rp50,2 triliun tak lantas mengurangi stimulus pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Melihat bahwa pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,3% pada tahun ini akan sangat sulit dicapai. Ini dilihat dari pertumbuhanekonomi kuartal I yang lebih rendah dari perkiraan semua pihak
