Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (13/5/2016), sejalan dengan penurunan harga minyak mentah dan saham perusahaan teknologi.
Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,2% ke 127,26 pada pukul 09.06 pagi waktu Tokyo (07.06 WIB), mengurangi rentang kenaikan minggu ini sebesar 0,1%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, saham perusahaan teknologi Apple Inc. terpuruk ke level terendah sejak Juni 2014. Momentum kenaikan pada harga saham dari tingkat rendahnya di bulan Februari telah goyang selama sebulan terakhir yang menandakan pelemahan ekonomi global.
Di lain sisi, laporan laba perusahaan yang mengecewakan meningkatkan kekhawatiran terhadap kemampuan para pejabat bank sentral untuk mendorong pertumbuhan secara efektif.
"Setelah reli pada bulan Maret dan April, hal-hal yang masih sedikit terlihat tidak pasti," ujar Oliver Lee, direktur investasi Old Mutual Global Investors (Asia Pacific) Ltd. "Tidak banyak keyakinan di pasar. Pasar masih digerakkan oleh gerakan sentimen bank sentral dan pergerakan mata uang. (Sementara) laporan laba di Jepang masih belum memuaskan."
Sekitar 62% dari perusahaan-perusahaan dalam indeks topix Jepang yang telah melaporkan labanya sejak awal April memperoleh laba di bawah prediksi para analis, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.
Indeks Topix Jepang naik 0,1% dan indeks Kopsi Korea menguat 0,1%. Sementara itu, New Zealand S&P/NZX 50 turun 0,1% sejalan dengan sedikit perubahan pada indeks Australia S&P/ASX 200.