Bisnis.com, CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dipicu pelemahan data ketenagakerjaan AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 21,7 dolar AS atau 1,71 persen, menjadi menetap di 1.294,00 dolar AS per ounce.
Untuk minggu ini, emas berjangka hanya naik 0,27 persen, lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan 4,92 persen selama pekan lalu.
Data penggajian non pertanian AS naik 160.000 pada April, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat.
Para analis mencatat bahwa meskipun tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada lima persen, tingkat partisipasi angkatan kerja turun 0,2 persen menjadi 62,8 persen, lebih buruk dari perkiraan.
Laporan itu menambah tekanan luas terhadap logam mulia karena kemungkinan akan berdampak pada waktu kenaikan suku bunga The Fed.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga The Fed dari 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada delapan persen pada pertemuan Juni 2016 , dan 25 persen pada pertemuan Juli 2016.
Perak untuk pengiriman Juli bertambah 20 sen, atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 17,527 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 21,3 dolar AS, atau 2,00 persen, menjadi ditutup pada 1.085,10 dolar AS per ounce.
Harga Emas Melonjak Dipicu Data Ketenagakerjaan AS
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dipicu pelemahan data ketenagakerjaan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium