Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GRUP SALIM: Tren Pendapatan Indofood & ICBP Melonjak

Perusahaan barang-barang konsumsi milik taipan Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai menujukkan tren peningkatan pendapatan serta laba bersih pada awal 2016.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat 18,6% menjadi Rp944,8 miliar dari Rp796,8 miliar. /Bisnis.com
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat 18,6% menjadi Rp944,8 miliar dari Rp796,8 miliar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan barang-barang konsumsi milik taipan Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai menujukkan tren peningkatan pendapatan serta laba bersih pada awal 2016.

Sebagai induk, Indofood dengan sandi INDF berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 10% dan laba bersih 25,3% year-on-year. Capaian itu menunjukkan tren lonjakan secara kuartalan sejak tahun lalu.

Begitu pula dengan anak usaha yang menjadi penopang kinerja INDF. Indofood CBP dengan kode saham ICBP berhasil meraup pertumbuhan pendapatan 12% dan laba bersih 18,6% y-o-y.

Perolehan pertumbuhan pendapatan itu menjadi capaian tertinggi secara kuartalan sejak 2015. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk ICBP mencapai Rp944,8 miliar dan INDF sebesar Rp1,09 triliun.

Direktur Utama Indofood Anthoni Salim mengatakan penjualan neto konsolidasi tumbuh 10% menjadi Rp16,52 triliun dari Rp15,02 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi, masing-masing memberikan kontribusi 52%, 24%, 16%, serta 8% terhadap penjualan bersih konsolidasi.

Laba usaha INDF naik 7,4% menjadi Rp1,88 triliun dari Rp1,75 triliun. Saat yang sama, margin laba usaha terkoreksi tipis menjadi 11,4%. Sedangkan, margin laba bersih naik menjadi 6,6% dari 5,8%.

Kendati demikian, core profit terkoreksi 3,1% menjadi Rp1,02 triliun dari Rp1,05 triliun. Namun, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk naik 24,8% menjadi Rp1,09 triliun dari Rp870,1 miliar.

"Kami senang dapat mengawali tahun ini dengan kinerja yang positif meskipun terkena dampak melemahnya harga komoditas," katanya dalam siaran pers, Jumat (29/4/2016).

Sementara kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang menjadi anak usaha INDF, awal tahun ini membukukan penjualan Rp8,92 triliun atau meningkat 12% dari kuartal I/2015 sebesar Rp7,97 triliun.

Kontribusi penjualan divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi & makanan khusus dan minuman, masing-masing mencapai 66%, 19%, 6%, 2%, 2%, dan 5%, terhadap total konsolidasi.

Adapun, laba usaha ICBP tumbuh 31,9% menjadi Rp1,33 triliun dari Rp1,01 triliun. Sedangkan, margin laba usaha melonjak menjadi 14,9% dari 12,7%. Margin laba bersih juga naik menjadi 10,6% dari 10%.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat 18,6% menjadi Rp944,8 miliar dari Rp796,8 miliar. Core profit tercatat tumbuh 24,1% menjadi Rp969,5 miliar dari Rp781,5 miliar.

"Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan, dan melaksanakan berbagai inisiatif organik maupun anorganik guna mendorong kinerja yang baik," kata dia yang juga menjabat sebagai direktur utama ICBP itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper