Bisnis.com, JAKARTA– Pelemahan indeks dolar Amerika Serikat berlanjut pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (27/4/2016).
Indeks dolar AS turun 0,06% ke level 94,518 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,05% di level 94,521.
Pada perdagangan Selasa (26/4/2016), indeks dolar AS ditutup melemah sebesar 0,28% ke level 94,573 melanjutkan pelemahan di pagi harinya.
Seperti dilansir Reuters hari ini, indeks dolar AS melemah pada awal perdagangan hari ketiga seiring dengan ekspektasi pasar akan pernyataan dovish bank sentral AS the Federal Reserve (the Fed) terkait penentuan kebijakan tingkat suku bunga acuan.
“Akan sulit untuk dolar untuk mendapatkan daya tarik sampai pengetatan Fed terlihat datang kembali," kata Win Thin, global head of emerging market currency strategy Brown Brothers Harriman.
Dalam risetnya, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menyatakan kecil kemungkinan FFR target akan naik tetapi inflasi AS yang mulai naik meningkatkan spekulasi bahwa Yellen akan cenderung lebih hawkish.
Melihat sejumlah data ekonomi AS sebulan terakhir yang kurang baik, Gubernur Fed janet Yellen diperkirakan tetap dovish dan dollar index akan kembali melemah.
Posisi indeks dolar AS
27 April (Pk. 07.00 WIB) | 94,518 (-0,06%) |
26 April | 94,573 (-0,28%) |
25 April | 94,842 (-0,29%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2016