Bisnis.com, JAKARTA - Indeks dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada awal perdagangan pagi ini, Senin (25/4/2016).
Indeks dolar AS turun 0,08% ke level 95,039 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,02% di level 95,098.
Pada perdagangan Jumat (22/4/2016), indeks dolar AS ditutup menguat sebesar 0,55% ke level 95,116 melanjutkan penguatan di pagi harinya.
Pelemahan indeks dolar AS pada awal perdagangan pagi ini mengakhiri reli penguatan selama 3 hari berturut-turut sebelumnya. Walaupun kinerja data AS buruk sepanjang pekan lalu, indeks dolar mendapatkan momentum penguatannya seiring dengan fokus investor global yang beralih ke FOMC meeting pekan ini.
Dalam risetnya hari ini (Senin, 25/4/2016), analis Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menyatakan walaupun besar kemungkinan Fed Funds Rate (FFR) target target tidak akan naik.
Pernyataan Gubernur bank sentral AS Janet Yellen mengenai prospek ekonomi serta arah suku bunga ke depan masih belum dapat dipastikan. Namun begitu, dollar berpeluang tetap kuat hingga tengah minggu ini.
Seperti diketahui Federal Reserve akan menggelar rapat pada 28-29 April 2016.
Posisi indeks dolar AS
25 April (Pk. 06.55 WIB) | 95,039 (-0,08%) |
22 April | 95,116 (+0,55%) |
21 April | 94,599 (+0,11%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016