Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 22 APRIL: Indeks Kospi Turun 0,28% di Awal Dagang

Indeks Kospi bergerak di zona merah pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (22/4/2016).
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Kospi bergerak di zona merah pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (22/4/2016).

Posisi indeks Kospi turun 0,28% atau 5,76 poin ke level 2.016,34 pada pukul 07.28 WIB setelah sebelumnya dibuka dengan pelemahan sebesar 0,35% di level 2.014,93.

Sebanyak 234 saham menguat, 376 saham melemah, dan  151 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi.

Saham Innocean Worldwide Inc. turun 0,64%, disusul oleh Hansol Paper Co. Ltd yang melemah 0,39%, dan SK D&D Co. Ltd. yang anjlok 1,07%.

Indeks Kospi melemah pada awal perdagangan pagi ini pasca Bank Central Eropa mempertahankan tingkat suku bunga 0% (ECB rate) tadi malam (Kamis, 21/4/2016).

Di lain sisi, mata uang won Korea terpantau melemah pagi ini. Mata uang Korea sebelumnya cenderung bergerak hati-hati menjelang keputusan ECB rate.

Sementara itu, bursa saham Eropa menghentikan reli di hari ke-4 seiring ketidakyakinan investor terhadap program stimulus gubernur Bank Central Eropa.

"Pasar masih belum menerima stimulus bank sentral. Fakta bahwa langkah-langkah sebelumnya tidak memiliki efek yang diinginkan meninggalkan sedikit ruang kejutan,” kata Guillermo Hernandez Sampere dari MPPM EK seperti yang dikutip dari Bloomberg pada Kamis (21/4/2016).

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

22/4/2016 (07.28 WIB)

2.016,34

-0,28%

21/4/2016

2.022,10

+0,81%

20/4/2016

2.005,83

-0,27%

19/4/2016

2.011,36

+0,11%

18/4/2016

2.009,10

-0,28%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper