Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah berpeluang mengembalikan sentimen penguatannya pada hari ini, Selasa (19/4/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan hal tersebut terjadi seiring dengan membaiknya harga minyak mentah.
Dia mengatakan walaupun harga komoditas global tertekan, sepertinya itu hanya sentimen temporer. Sementara itu, indeks dolar AS yang semakin melemah serta faktor positif terutama dari kebijakan ekonomi domestik terus memberikan optimisme serta prospek penguatan rupiah. Data pertumbuhan impor yang membaik juga menjadi indikasi tambahan perbaikan pertumbuhan di kuartal I/2016.
"Fokus investor akan mengarah ke RDG BI yang akan disimpulkan Kamis," paparnya dalam riset.
Lebih lanjut dia mengatakan harga minyak mentah yang sempat tertekan pasca pertemuan OPEC di Doha yang tidak berujung pada kesepakatan akhirnya berhasil menguat menyusul aksi protes para pekerja di industri perminyakan Kuwait yang diperkirakan menghentikan 60% pasokan di Negara tersebut.
Sementara itu dollar index terus melanjutkan penurunannya sejalan dengan ekspektasi kenaikan Fed rate yang belum pulih serta ketiadaan data ekonomi AS yang solid. Dollar diperkirakan lemah di perdagangan Asia hari ini.