Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak terpantau semakin tenggelam pada awal perdagangan hari ini, Senin (18/4/2016), pasca temu Doha akhir pekan lalu yang berakhir tanpa kesepakatan pembekuan produksi.
Harga minyak WTI kontrak Mei anjlok 4,81% ke US$38,42 per barel pagi ini pada pukul 10.25 WIB.
Di saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni juga terpantau jatuh sebesar 4,29% ke US$41,25 per barel.
Pelemahan harga minyak pagi ini melanjutkan pelemahan selama 3 hari berturut-turut sebelumnya dan merupakan pelemahan terdalam sejak penguatan terakhir pada tanggal 12 April.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak terguling pada awal perdagangan hari ini setelah pertemuan sejumlah eksporter minyak utama di Qatar berakhir tanpa kesepakatan pembekuan produksi akhir pekan lalu untuk kembali membanjiri dunia dengan oversupply.
Pertemuan tingkat tinggi di ibukota Qatar gagal menemui kesepakatan setelah Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya tidak setuju untuk membekukan produksi kecuali semua anggota OPEC setuju, termasuk Iran yang tidak menghadiri pertemuan itu.
"Kegagalan tersebut negatif dari sudut pandang psikologis. Hal ini menunjukkan ketidakmampuan semua pihak untuk bekerja sama," kata Gary Ross, pendiri dan ketua eksekutif konsultan PIRA kepada Reuters, Senin (18/4/2016).
Barclays menambahkan, pertemuan tersebut seharusnya membangun keyakinan bahwa rebalancing pasar minyak sudah dekat serta membangun lingkaran kepercayaan di antara produsen. Namun dalam hal ini, pertemuan tersebut disebut telah gagal total.