Bisnis.com, SYDNEY – Bursa Asia bergerak melemah pada awal perdagangan Senin (11/4/2016), seiring koreksi pada bursa Jepang menyusul negatifnya data pemesanan mesin (machine orders).
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,4% ke 125,83 pada pukul 09.08 waktu Tokyo. Bursa global pada minggu lalu jatuh di tengah potensi usaha stimulus bank-bank sentral dan aksi jual ekuitas Jepang. Fokus kini beralih pada data ekonomi China dan laporan keuangan perusahaan di bursa AS.
Stewart Richardson, Chief Investment Officer RMG Wealth Management LLP, mengatakan tampaknya reli mengesankan pada aset berisiko dalam beberapa minggu terakhir mulai usai.
“Skenario makro yang ‘bearish’ masih ada, dan rupanya para investor kehilangan keyakinan terhadap kebijakan bank-bank sentral,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (11/4/2016).
Indeks Topix Jepang anjlok 1% setelah data machine orders tercatat melemah pada Februari 2016, yang pertama dalam tiga bulan. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,1%, ASX200 Australia dan NZX50 milik Selandia Baru melemah masing-masing kurang dari 0,1%.