Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Penurunan Suku Bunga Dorong Saham Sektor Otmotif dan Properti

Saham emiten yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga, seperti otomotif dan properti, menjadi rekomendasi di tengah tren penurunan suku bunga perbankan.
Karyawan mamantau pergerakan harga saham melalui smartphone di Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. /Bisnis.com
Karyawan mamantau pergerakan harga saham melalui smartphone di Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -Saham emiten yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga, seperti otomotif dan properti, menjadi rekomendasi di tengah tren penurunan suku bunga perbankan.

Isnaputra Iskandar, ‎Head of Research at Maybank Kim Eng Securities, menuturkan investor asing belum memiliki confidence yang penuh terhadap kinerja emiten-emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Akibatnya, IHSG bergerak di rentang 4.800 dan sulit untuk reli ke level di atas 5.000.

"Bank Indonesia masih ada peluang untuk menurunkan bunga acuan sebesar 25 basis poin lagi. Saham yang sensitif terhadap perubahan interest rate sangat prospektif," ujarnya dalam riset yang dikutip Sabtu (9/4).

Saham yang menjadi top rekomendasi perusahaan efek Grup Maybank ini, antara lain ADHI, ASII, BSDE, EXCL, GGRM, ICBP, LPCK, LSIP, dan WSKT.

"Inflasi terkendali, nilai tukar rupiah juga stabil. Saham ASII, bank dan properti akan dapat manfaat," tuturnya.

Pada tahun ini, Maybank Kim Eng Securities menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan dapat ditutup pada level 6.000 atau 14,9 kali PE di atas rata-rata dalam enam tahun terakhir.

Arus modal investor asing ke pasar saham, lanjutnya, masih menunggu dampak perbaikan indikator makro ekonomi Indonesia terhadap kinerja emiten, terutama peningkatan pendapatan dan laba.

"Sepertinya belum akan tercermin pada laporan keuangan kuartal I/2016. Mungkin baru kelihatan nanti kuartal II atau kuartal III," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper