Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal perdagangan Kamis (7/4/2016).
IHSG dibuka naik 0,34% atau 16,61 poin ke level 4.884,84 dan terus menguat sebesar 0,49% atau 23,81 poin ke 4.892,04 pada pukul 09.05 WIB.
Pada saat yang sama, rupiah menguat sebesar 0,29% atau 38 poin ke 13.200 per dolar AS melanjuti penguatan sebesar 0,25% di 13.205 per dolar AS sebelumnya.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai penguatan rupiah menjadi salah satu penopang IHSG untuk bertahan di zona hijau.
"Pasar EIDO yang tercatat masih positif, nilai tukar rupiah yang kembali menguat, serta penguatan bursa global dan regional berpotensi menjadi katalis penggerak optimisme pasar hari in," paparnya dalam riset.
Selain itu, pasar juga masih menantikan rilis data cadangan devisa pada hari ini.
"Rilis data perekonomian cadangan devisa hari ini yang diperkirakan stabil akan menjadi salah satu sentimen positif yang akan kembali mendorong kenaikan IHSG," ujar analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Sebanyak 32 saham bergerak menguat, 3 saham melemah, dan 492 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh indeks sektoral dalam 9 indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau, dipimpin oleh indeks sektor tambang sebesar 1.19%, disusul oleh sektor finansial sebesar 0,67%, dan sektor aneka industri sebesar 0,59%.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,49% atau 2,06 poin ke level 424,06. Pada pukul 09.07 WIB, Bisnis27 melanjutkan penguatan sebesar 0,62% atau 2,64 poin ke level 424,64.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | +1,15% |
UNVR | +0,69% |
BMRI | +0,72% |
TLKM | +0,44% |
Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -0,22% |
SCMA | -1,10% |
TBIG | -0,43% |
sumber: Bloomberg