Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed cenderung menguat pada perdagangan Kamis (7/4/2016).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks bergerak pada kisaran 4.820-4.908.
"Penguatan terjadi seiring dengan penguatan Yen terhadap dolar AS ke level tertinggi semenjak 17 tahun yang lalu menandakan bahwa perang mata uang antar negara maju berakhir," paparnya.
Selanjutnya, transkrip dari meeting antar Gubernur bank Sentral AS atau Federal Open Market Committee (FOMC) mengindikasikan bank Sentral AS belum akan terburu-buru menaikkan suku bunga.
Dua sentimen tersebut akan membawa dampak positif ke perdagangan bursa saham dan mata uang di Asia termasuk IHSG dan Rupiah.
Harga komoditas yang berkorelasi negatif terhadap dolar AS juga cenderung menguat.
"Sore ini, pasar juga akan mencermati pengumuman Bank Indonesia tentang posisi cadangan devisa, yang terakhir berada di 104.5 miliar dolar AS pada februari," tambahnya.