Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan terhadap nilai tukar rupiah diprediksi bisa berkurang pada perdagangan Rabu (6/4/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai berkurangnya tekanan tersebut melihat harga minyak yang mulai kembali naik walaupun hanya tipis.
"Consumer Confidence Index turun tipis di Maret 2016, tetapi secara umum kuartal I/2016 masih lebih baik dibandingkan dengan kuartal IV/2015. Dari domestik, fokus akan beralih ke angka cadangan devisa di Kamis yang diperkirakan membaik," paparnya dalam riset.
Sementara itu, indeks dolar AS masih berada pada level rendah walaupun di perdagangan semalam naik tipis setelah beberapa data ekonomi AS diumumkan membaik.
Harga komoditas yang mulai mengembalikan tren turunnya juga berkontribusi dalam menahan sentimen pelemahan dolar AS.
Tren indeks dolar AS akan kembali dikonfirmasi oleh notulensi FOMC meeting yang datang Kamis dini hari.
"Jika kembali dovish, pelemahan indeks dolar AS dipastikan semakin drastis. Pagi ini ditunggu PMI sektor Jasa Tiongkok yang diperkirakan membaik," tambahnya.