INDEKS BEI 6 APRIL: Asia Fluktuatif, IHSG Pilih Ikut Reli Minyak

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (6/4/2016), menyusul menguatnya harga minyak mentah dan indeks manufaktur China yang positif.

IHSG ditutup menguat 0,21% atau 10,16 poin ke level 4.868,23 setelah dibuka pada level 4.863,06 pagi tadi. IHSG bergerak di kisaran 4.861,58—4.879,00.

Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 179 saham menguat, 114 saham melemah dan 234 saham stagnan.

Harga minyak mentah yang mengalami rebound memberikan sentimen positif terhadap indeks. Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei 2016 pk. 16.15 WIB naik 3,06% ke US$36,99 per barel. Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Juni 2016 naik 2,30% ke US$38,74/barel.

Penguatan minyak terjadi setelah meningkatnya ekspektasi eksportir dalam menyetujui pembekuan produksi untuk mengatasi kelebihan pasokan global.

Sementara itu, Index data Caixin China Composite PMI mengindikasikan kenaikan pada aktivitas bisnis di China. Indeks tersebut tercatat berada pada angka 51,3 pada Maret.

Selain IHSG, bursa saham lain di Asia juga menguat. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,44%, Hang Seng di Hong Kong menguat 0,15%, Shenzhen Composite Index naik 0,54%, serta index ASX 200 di Australia naik 0,44%.

Sementara itu yang melemah adalah bursa Jepang, yaitu indeks Topix (-0,05%) dan Nikket 225 (-0,11%). Indeks Shanghai Composite di bursa China (-0,08%). Bursa Malaysia juga melemah (-0,06%). 

Sektor tambang menjadi pendorong penguatan IHSG dengan +2,16% bersama enam sektor lainnya, sedangkan sektor aneka industri menjadi penahan utama indeks dengan -0,49%.

Sementara itu, indeks Bisnis27 menguat tipis 0,06% atau 0,249 poin ke level 422,00. Indeks Bisnis27 bergerak di kisaran 422,00—423,48.

Saham-saham yang mendorong IHSG pada penutupan perdagangan:

Saham-saham membebani IHSG pada penutupan perdagangan:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel