Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menuju resisten 4.925 pada perdagangan Rabu (6/4/2016).
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko menilai indeks tidak memperdulikan volatilitas regional yang terjadi kemarin.
Investor disarankan melakukan akumulasi selektif di beberapa saham big cap maupun lapis dua untuk manahan penurunan IHSG dibawah support psikologis 4.800 dan untuk membentuk kembali short term uptrend channel menuju resistance berikutnya di 4.925.
"Support: IHSG akan berada di kisaran 4.800-4.750-4.685-4.575 dan resistance:4.925-5.050-5.150," ungkapnya.
Adapun sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan a.l:
1. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) (Trading target: Rp.10.550)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.10.550
Entry (1) Rp.10.275, Entry (2) Rp.10.175, Cut loss point: Rp.10.075
2. Vale International Nickel (INCO) (Trading target Rp.1.850)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham mining ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.1.775, Entry (2) Rp.1.735, Cut loss point: Rp.1.715
3. Bumi Serpong Damai (BSDE) (Trading target Rp.1.910-2020)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emitten oroperty ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.1.910-2.020
Entry (1) Rp.1.825, Entry (2) Rp.1.795, Cut loss point: Rp.1.765
4. Perusahaan Gas (PGAS) (BUY) (Trading Target Rp.2.850-3.050)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten operator pipa gas BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya diatas resistance psikologis Rp.3.000
Entry (1) Rp.2.735, Entry (2) Rp.2.705, cut loss point: Rp.2.675