Bisnis.com, JAKARTA - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) berencana untuk memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:25.
Berdasarkan pengumuman yang dikutip Bisnis, Rabu (6/4/2016), perseroan akan memecah nilai nominal saham dari Rp100 per saham menjadi Rp4 per saham.
"Tujuannya untuk menambah jumlah saham yang beredar sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham," papar manajemen dalam pengumuman tersebut.
Selanjutnya, emiten rokok ini akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait rencana tersebut pada 27 April 2016.
Dalam RUPSLB, HM Sampoerna juga akan meminta persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan dalam rangka pelaksanaan stock split tersebut.
Sebagai catatan, saham HMSP sebenarnya telah 25 tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia, tetapi baru akhir 2015 saham tersebut 100% masuk ke dalam perhitungan indeks.
BEI memasukkan HMSP ke dalam penghitungan indeks dengan skema yang terdiri dari empat tahap yakni pada 4 November sebanyak 25% jumlah saham HMSP yang diperhitungkan dalam indeks. Selanjutnya, bertambah menjadi 50% pada 18 November, 75% pada 2 Desember, dan kemudian pada 16 Desember penuh 100%.
Paul Janelle, Direktur Utama HM Sampoerna sebelumnya mengatakan dengan masuk penuh ke indeks, ada dua manfaat yang didapat perseroan yakni kepercayaan terhadap bisnis perseroan di Indonesia serta kepercayaan untuk meningkatkan investasi di Indonesia.