Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi akan tertekan meskipun indeks dolar AS melemah pada perdagangan Selasa (5/4/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai tekanan tersebut terjadi seiring harga minyak yang kembali turun hampir 3% semalam.
Beberapa kurs di Asia terlihat juga melemah terhadap dolar AS.
"Walaupun sentimen pelemahan indeks dolar AS masih menopang rupiah, semakin anjloknya harga minyak mulai memberikan tekanan pelemahan terhadap rupiah," paparnya dalam riset.
Hari ini, lanjutnya, pelaku pasar menunggu data indeks keyakinan konsumer yang diperkirakan membaik. Fokus investor juga mengarah pada cadangan devisa yang dirilis Kamis.
Adapun indeks dolar AS melanjutkan sentimen pelemahannya seiring dengan belum terlihatnya data ekonomi AS yang diumumkan membaik.
Sementara di sisi lain harga minyak terus melanjutkan pelemahannya dengan meredupnya harapan pemangkasan produksi oleh negara-negara OPEC.
Penguatan rupiah tertahan, harga minyak turun. Rupiah yang sempat melemah semenjak pembukaan Senin pagi akhirnya ditutup melemah tipis.