Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia melemah pada perdagangan pagi ini (Selasa, 5/4/2016).
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% ke 126,12 pada pukul 07.02 WIB. Di saat yang sama, indeks Topix melemah 0,6% seiring dengan pergerakan yen di bawah 111,50 per dolar AS setelah kenaikan selama dua hari berturut-turut.
Indeks melemah seiring dengan perlambatan perusahaan energi akibat jatuhnya harga minyak mentah sementara eksporter Jepang terhambat oleh tingginya nilai yen dalam perdagangan selama hampir 18 bulan.
Komitmen Federal Reserve untuk melakukan pendekatan bertahap dalam penaikan suku bunga telah menenangkan pasar, dengan ekuitas global yang rally dari pelemahan selama 2,5 tahun hingga pertengahan Februari ketika bank sentral di seluruh dunia berusaha mengembalikan kepercayaan pasar.
Sementara itu, kenaikan harga minyak kemungkinan akan menggoyahkan, dengan kekhawatiran akan disintegrasi Arab Saudi, yang menyebabkan pembekuan produksi minyak mentah dengan penurunan sebesar lebih dari 7% selama tiga sesi terakhir.
"Dengan harga komoditas yang berfluktuasi serta kelebihan pembelian pasar, kita dapat melihat sedikit pelonggaran di sini,” jelas Shane Oliver, kepala strategi investasi AMP Capital Investors Ltd. di Sydney kepada Bloomberg. "The Fed memberikan beberapa dukungan dalam jangka pendek dalam hal komentar dengan sikap dovish."
Sementara itu, Index Kospi turun 0,3%, New Zealand S&P/NZX 50 naik 0,1%, Australia S&P/ASX 200 turun 0,1%.