Bisnis.com, JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mencetak pertumbuhan laba bersih 44,41% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diterbitkan Rabu (30/3/2016), Chandra Asri membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk US$26,34 juta dari US$18,24 juta.
Kenaikan laba bersih didorong oleh pengendalian sejumlah beban yang terlihat dari penurunan beban lebih besar dari penurunan pendapatan.
Pendapatan emiten kimia ini tercatat turun 43,9% menjadi US$1,38 miliar dari US$2,46 miliar. Sementara itu beban pokok pendapatan turun lebih besar yakni 47,44% menjadi US$1,23 miliar dari US$2,34 miliar.
Akibatnya laba kotor meningkat 24,07% menjadi US$145,73 juta dari US$117,46 juta.
Beban usaha, yang terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi, hanya naik tipis 1,14% menjadi US$66,51 miliar dari US$67,28 miliar. Sehingga laba usaha meningkat 57,87% menjadi US$79,22 miliar dari Rp50,18 miliar.
Selain itu beban keuangan juga tercatat turun 29,43% menjadi US$22,54 juta dari US$31,94 juta.
Penurunan tajam kerugian atas instrumen keuangan derivatif sebesar 41,31% menjadi US$1,52 juta dari US$2,59 juta turun menyumbang kenaikan laba bersih.