Bisnis.com, JAKARTA - Produksi crude palm oil (CPO) PT Sampoerna Agro Tbk. sepanjang 2015 meningkat 21% dari 321.416 ton menjadi 388.037 ton.
Marc Louette, CEO Sampoerna Agro, menuturkan peningkatan tersebut didukung oleh hasil produksi dari kebun Kalimantan yang mencatat kenaikan sebesar 28% dan kebun Sumatera yang naik 18%. Produksi berpotensi lebih tinggi apabila tidak terjadi cuaca buruk pada semester II/2015.
“Profil produktivitas tanaman yang terus meningkat dan ditambah program intensifikasi telah membuahkan hasil. Produksi CPO kami tercatat meningkat 21%, bahkan melebihi kisaran target kami sebesar 10%-15%," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/3).
Louette menjabarkan Sampoerna Agro juga mencatatkan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) kebun inti sebesar 27% dari 785.357 ton menjadi 994.690 ton dan TBS plasma naik 16% dari 732.034 ton menjadi 851.584 ton.
Sepanjang 2015, produksi inti sawit emiten berkode saham SGRO ini tumbuh 24% dari 77.432 ton menjadi 96.055 ton. Pada periode yang sama, produksi kecambah sawit meroket 43% dari 7.873 ton menjadi 11.271 ton.
Adapun harga rata-rata minyak sawit SGRO terkoreksi 16% dibandingkan 2014, yakni dari Rp8.346/Kg menjadi Rp7.030/Kg.
Penjualan minyak sawit yang mencapai Rp2,48 triliun berkontribusi sebesar 83% terhadap total pendapatan perseroan. Adapun 17% sisanya berasal dari penjualan inti sawit Rp394,7 miliar, kecambah Rp78,46 miliar, dan lainnya Rp44,82 miliar.