Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Eropa melemah pada perdagangan Kamis (24/3/2016), terbebani penurunan saham tambang dan energi.
Transaksi saham pada Kamis relatif tipis menjelang liburan Paskah.
Pelemahan bursa Eropa terjadi di saat dolar AS menguat, setelah Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan kemungkinan suku bunga tidak akan lama lagi.
Kondisi tersebut berdampak saham tambang Eropa. Dolar yang lebih kuat membuat logam lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
STOXX Europe 600 Index Sumber Daya Basic -yang berisi saham-saham pertambangan turun 1,6%.
The STOXX Europe 600 index Minyak dan Gas juga melemah 1,3%, terseret harga minyak yang jatuh.
"Pasar saham lebih berhati-hari menjelang libur panjang Paskah, dengan dolar yang lebih kuat setelah komentar Fed hawkish yang membebani komoditas," kata Mike van Dulken, Kepala Riset Accendo Markets seperti dikutip Reuters, Jumat (25/3/2016).
Dikemukakan harga minyak terkena imbas naiknya persediaan minyak mentah AS, sehingga menambah kekhawatiran pasokan global berlebih.