Bisnis.com, JAKARTA – Minyak diperdagangkan masih di level US$41 dolar per barel pada perdagangan, Rabu (23/3/2016) jelang laporan peningkatan pasokan minyak.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei diperdagangkan menurun 1,04% ke US$41,02 per barel pada pukul 09.56 WIB setelah dibuka melemah 0,63% di US$41,19 per barel.
Sedangkan, minyak Brent untuk kontrak Mei melemah 0,96% ke US$41,39 per barel pukul 09.56 WIB setelah dibuka melemah juga hingga 0,55% di US$41,56 per barel.
Menurut survei Bloomberg, persediaan minyak AS naik 2,53 juta barel di minggu terakhir sesuai laporan Energy Information Administration (EIA). Sedangkan American Petroleum Institute akan melaporkan stok minyak di AS naik 8,8 juta barel.
"Stok minyak mentah AS yang banyak akan berdampak pada adanya kenaikan harga," kata David Lennox, Analis Fat Prophets di Sydney.
Dia menerangkan jika produsen setuju menghapus beberapa pasokan tambahan dari pasar pada pertemuan Doha mendatang, mereka akan mendapat kenaikan harga dan pendapatan tambahan.
“Pembekuan akan membantu harga minyak ke level yang lebih tinggi,” bebernya seperti dikutip Bloomberg.