Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA: Pasokan Shanghai Futures Exchange Terkerek, Harga Tembaga Tertekan

Tembaga harus diperdagangkan melemah pada perdagangan Selasa (22/3/2016) setelah kemarin ditutup menguat.
Tembaga anjlok/Reuters
Tembaga anjlok/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Tembaga harus diperdagangkan melemah pada perdagangan Selasa (22/3/2016) setelah kemarin ditutup menguat.

Komoditas logam tersebut diperdagangkan menurun 0,55% atau 1,25 poin ke US$228,00 per pon pada pukul 09.50 WIB setelah dibuka melemah 0,11% di harga US$229,00 per pon.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengungkapkan laju dolar AS yang menguat membuat harga komoditas melemah yang diperdagangkan dengan dolar.

“Melemahnya sejumlah harga komoditas membuat laju dolar AS makin memiliki peluang untuk kembali menguat,” paparnya dalam riset.

Dilain pihak, lanjutnya, adanya imbas pelemahan harga kontrak global itu seiring dengan adanya laporan kenaikan pasokan tembaga di Shanghai Futures Exchange dan pasokan minyak mentah mingguan Amerika Serikat.

Indeks dolar terpantau teruskan penguatan di hari ketiga dengan naik 0,06% atau 0,05 poin ke 95.342 pukul 09.52 WIB.

China merupakan importir tembaga paling top di dunia.

 

Pergerakan tembaga di Comex Comodity Exchange pada kontrak Mei 2016:

Tanggal

Level

Perubahan

22/3/2016

(Pukul 09.52 WIB)

228,00

-0,55%

21/3/2016

229,25

+0,44%

18/3/2016

228,25

-0,44%

17/3/2016

229,25

+2,62%

16/3/2016

223,40

+0,02%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper