Bisnis.com, JAKARTA - Bursa AS menguat dengan indeks Standard & Poor’s 500 berbalik positif pada 2016 setelah sikap dovish The Federal Reserve mendorong indeks mencetak kenaikan mingguan terpanjang sejak November.
Dow Jones Industrial Average melonjak 12% dalam 24 hari, dan merupakan kinerja yang terbaik dari pelemahan di awal tahun ini.
Saham-saham menguat setelah The Fed pada pekan ini memberi sinyal lebih rendahnya jumlah tahapan dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Indeks S&P 500 naik 0,4% ke level 2.049,58 pada penutupan perdagangan Jumat (18/3/2016) dan menguat 0,3% sepanjang tahun ini setelah anjlok 11%.
Adapun Dow menguat 120,81 poin atau 0,7% ke level 17.602,30 melanjutkan penguatan di 2016 menjadi 1^.
Adapun Nasdaq Composite Index naik 0,4%, memangkas penurunan sejak akhir 2015 menjadi 4,2% dari sebelumnya anjlok 15%.
"Ini pekan yang baik dan bulan yang terbaik bagi pasar modal. Saham mendapatkan angin segar dari kebijakan The Fed," ujar said Terry Sandven, Chief Equity Strategist U.S. Bank Wealth Management, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (19/3/2016).
Seperti diketahui, Rapat FOMC memutuskan suku bunga AS dipertahankan di level 0,25–0,50%. Median proyeksi suku bunga pada akhir 2016 turun menjadi 0,875% yang menandakan 2 kali kenaikan Fed Fund Rate pada tahun ini, lebih sedikit dari proyeksi Desember yang menandakan 4 kali kenaikan.
