Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia selain Jepang naik ke level tertinggi tahun ini didorong penguatan harga minyak serta dolar AS yang diperdagangkan ke level terlemah sejak Juni.
Indeks MSCI Asia Pacific kecuali bursa Jepang naik 0,8% pada 14.11 WIB pada perdagangan Jumat (18/3/2016) dan membukukan keuntungan mingguan hingga 2,3%.
Tercatat, saat ini minyak WTI dan Brent masih bertahan di atas US$40 per barel terbebani oleh pergeseran Federal Reserve. Yen menunjukkan kebangkitannya dan membuat saham Jepang ke titik lebih rendah.
Direktur Eksekutif Peak Asset Management LLC di Melbourne Niv Dagan mengatakan keputusan The Fed telah memberikan dorongan yang kuat untuk komoditas.
"Faktanya adalah suku bunga AS tidak akan naik dalam waktu dekat, dan kami telah melihat setelah ECB mengumumkan stimulus tambahan dan Bank of Japan pindah ke suku bunga negatif ternyata tidak memberikan kepercayaan tambahan kepada pasar," paparnya seperti dikutip Bloomberg.
Hampir seluruh bursa di Asia menguat seperti Shanghai Composite Index naik 1,73% dan naik 5,2% untuk minggu ini, dan merupakan kinerja terbaik dalam empat bulan.
Menurut laporan, harga rumah baru di 47 kota China pada bulan Februari naik, dibandingkan Januari.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik ke level tertinggi dalam dua bulan sebesar 0,82%.
Kospi Korea Selatan menguat 0,21% serta Straits Time Singapura naik 0,60%.
Hanya indeks Jepang yang turun, yakni Topix melemah 1,02% dan Nikkei 225 turun 1,25%.