Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia jatuh sebelum keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ) dan saham energi memimpin penurunan.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,2% menjadi 127,66 pada 07.01 WIB, saat kebijakan baru BoJ segera dirilis Selasa ini yang membuat investor mempertanyakan apakah kebijakan moneter saat ini telah kehilangan pamornya. Selain itu, fokus juga masih tertuju pada Federal Reserve untuk indikasi suku bunga acuan AS.
Ahli Strategi Patersons Securities Ltd di Sydney Tony Farnham mengatakan sebelum bank sentral AS menjadi pusat perhatian, Bank of Japan berikan pemanasan lebih dulu.
"Harapan dari pertemuan BoJ adalah tidak ada perubahan, tapi inisiatif menstimulus lebih lanjut pada April mungkin tidak melampaui," paparnya seperti dikutip Bloomberg.
Terpantau, hampir seluruh bursa Asia Pasifik melemah yakni Indeks Topix Jepang turun 0,23% dan Nikkei 225 turun 0,19%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,47%, Shanghai Composite turun 0,23% dan S & P / ASX 200 Index Australia tergelincir 1,15 persen.
Sedangkan, Kospi Korea Selatan bergerak flutuatif dan saat ini naik 0,01% pukul 09.03 WIB, serta FTSE Straits Time Singapura naik 0,06% serta Shenzhen Composite naik 0,08%.
Selain itu, minyak mentah AS hari ini diperdagangkan naik setelah kemarin turun hingga 2% lebih. Delegasi Teluk OPEC mengatakan produsen utama akan bertemu pada April untuk membahas proposal untuk membekukan output untuk menstabilkan pasar.