Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,42% atau 20,53 poin ke level 4.811,04 pada perdagangan Selasa (8/3/2016).
Indeks dibuka menguat 0,01% tetapi langsung berbalik turun dan bergerak pada kisaran 4.776,07-4.842,67 sepanjang hari ini.
Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 114 saham menguat, 181 saham melemah, dan 232 saham stagnan.
Lima dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melemah dengan pelemahan terbesar dialami sektor aneka industri 1,59%, satu sektor stagnan yakni industri dasar dan kimia, sedangkan dua sektor menguat dipimpin pertambangan 1,34%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup melemah 0,31% ke 414,97. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah 0,57% atau 75 poin ke Rp13.160.
IHSG melanjutkan pelemahan untuk hari kedua dan terjadi bersamaan dengan pelemahan bursa regional Asia yang tertekan sentimen data perdagangan China dan revisi data PDB Jepang.
Revisi data PDB Jepang mengkonfirmasi ekonomi Negeri Sakura melambat pada kuartal IV/2015, menyusut 1,1%. Data neraca perdagangan China menunjukkan nilai ekspor Negeri Tionghoa anjlok 25,4% year on year pada Februari.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai koreksi yang terjadi dalam satu hingga dua hari perdagangan masih terlihat wajar mengingat penguatan yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya.
"Laju IHSG cenderung terkonsolidasi dengan pelemahan terbatas," ungkapnya dalam riset.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
UNVR | -2,72 |
ASII | -2,55 |
BBCA | -2,03 |
TLKM | -1,77 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
ADRO | +6,04 |
UNTR | +1,85 |
PNBN | +5,79 |
INTP | +1,12 |
Sumber: Bloomberg.