Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (3/3/2016) masih ditopang penguatan harga minyak mentah.
“Hari ini harga minyak yang berlanjut menguat serta optimisme di pasar saham AS berpeluang menjaga sentimen di rupiah. Dari domestik ditunggu cadangan devisa yang diperkirakan turun tipis,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (3/3/2016).
Dikemukakan harga minyak melanjutkan penguatannya, di saat bersamaan indeks dolar melemah. Imbal hasil global bersama-sama naik.
Rilis Beige Book oleh the Fed yang menunjukkan perbaikan ekonomi belum terjadi merata di seluruh negara bagian, meningkatkan keraguan atas keberanian the Fed untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR) target lebih lanjut.
“Sehingga membuat indeks dolar dan US Treasury sama-sama melemah hingga dini hari tadi. Fokus investor beralih ke rilis indeks PMI Tiongkok Sektor Jasa dan Umum yang diperkirakan masih turun,” kata Rangga.
Dikemukakan ruang penguatan rupiah tersedia, faktor eksternal mendukung.
Rupiah melanjutkan penguatannya seiring dengan penguatan harga minyak mentah.
Terlihat dolar yang juga melanjutkan sentimen pelemahannya di Asia hingga Rabu sore. Mayoritas bursa saham di Asia juga menguat walaupun sentimen negatif terus datang dari Tiongkok. Yuan konsisten melemah semenjak pertengahan Februari 2016.