Bisnis.com, JAKARTA- Bahana Securities memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (3/3/2016) bergerak di kisaran 13.230-13.375.
“Rupiah (2/3/2016) ditutup menguat ke level 13.301. Hari ini (3/3/2016) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.230-13.375 dengan kecenderungan menguat,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.
Seperti diketahui rupiah meneruskan penguatan di pasar spot pada Rabu (2/3/2016), seiring dengan penurunan tajam yield surat utang negara di pasar obligasi.
Rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,34% ke Rp13.301 per dolar AS. Bergerak antara level Rp13.255—Rp13.325 per dolar AS, setelah dibuka menguat 0,37%.
Penguatan rupiah kemarin bersamaan dengan harga minyak yang konsisten naik.
Harga minyak kini berada di level tertinggi satu bulan terdorong tren penguatan dalam 2 pekan terakhir.
Penguatan harga minyak membuat investor mulai beralih dari aset safe haven ke aset yang dinilai lebih berisiko, termasuk aset yang berdenominasi rupiah.
Sementara itu aliran dana mengalir deras ke pasar obligasi pemerintah. Data Bloomberg menunjukkan yield SUN bertenor 10 tahun hari ini merosot 12 bps ke 8,098% setelah naik 28 bps dalam 2 pekan terakhir.
Morgan Stanley menerbitkan laporan yang merekomendasikan obligasi pemerintah RI dan India kepada para investor. Ketergantungan kedua negara terhadap pasar ekspor dinilai lebih rendah dibandingkan negara Asia lain.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
2/3/2016 | Rp13.301 | +0,34% |
1/3/2016 | Rp13.347 | +0,21% |
29/2/2016 | Rp13.375 | +0,05% |
26/2/2016 | Rp13.382 | +0,23% |
25/2/2016 | Rp13.413 | -0,01% |
Sumber: Bloomberg